Artikel Pertanian

Selasa, 18 Oktober 2016

CARA PENGGUNAAN ALSINTAN DALAM PENGOLAHAN TANAH


Sumber Gambar: 2. lanuihsan.blogspot.com)

PENGOLAHAN TANAH PERTAMA (PRIMARY TILLAGE EQUIPMENT).
Proses pembajakan biasa disebut juga pengolahan lahan pertama. Ide dasar pengolah tanah pertama digunakan untuk : memotong, memecah dan membalik tanah, sehingga seresah tanaman yang berupa sisa tanaman dapat terbenam. Kedalaman pemotongan dan pembalikan umumnya sekitar 15 cm, dan hasil pengolahan tanah berupa bongkahan-bongkahan tanah yang cukup besar. Beberapa macam alat pengolah tanah pertama:
Bajak singkal ( Moldboard Plow ). Bajak singkal merupakan jenis bajak tertua yang dikenal manusia untuk mengolah tanah. Bajak singkal dapat digunakan untuk berbagai macam jenis tanah dan sangat baik untuk membalik tanah. Bajak singkal dibedakan menjadi 2 golongan : a) Bajak singkal satu arah / one way moldboard plow. Bajak jenis ini melempar dan membalik tanah hanya dalam satu arah. Lemparan atau pembalikan tanahnya, biasanya dilakukan kearah kanan; b) Bajak singkal dua arah / two way moldboard plow. Bajak jenis ini arah pelemparan / pembalikan tanahnya dapat diatur dua arah yaitu kekiri ataupun kekanan. Bagian bajak singkal yang memotong dan membalik tanah disebut bottom. Bottom terdiri dari bagian-bagian utama yaitu: 1) Singkal ( mold board ) berguna untuk melempar tanah; 2) Pisau ( share ) berguna untuk memotong tanah; 3) Penahan samping (landside) berguna untuk menyeimbangkan serta menahan bajak.
Ketiga bagian tersebut diikat pada bagian yang disebut penyatu (frog). Unit ini dihubungkan dengan rangka (Frame) melalui batang penarik / balok ( beam). Selain bagian diatas bajak singkal dilengkapi dengan alat yang disebut pisau pemotong (coulter). Alat ini berfungsi untuk membelah tanah atau tumbuhan, sampah-sampah yang ada di atas tanah sebelum pisau bajak memotong tanah.dengan demikian sisa tumbuhan dapat dibalik dengan baik dan memperingan pekerjaan pisau bajak.
Ada dua bentuk pisau pemotong. 1) pisau pemotong stationer ( stationery knife); 2) pisau pemotong berputar ( rolling coulter). Bajak singkal bekerja memotong dan membalik tanah maka akan terbentuk alur yang disebut furrow. Macam alur yang dibentuk : a) Keratan tanah ( furrow slice ) membentuk alur tumpukan tanah kesamping; b) Alur balik ( back furrow). Membentuk alur tumpukan tanah di tengah; c) Alur mati (dead furrow). Membentuk alur tanpa tumpukan tanah.
Bajak piring (Disk Plow). Bajak piringan berbentuk piringan cekung yang dapat berputar untuk melempar tanah. Putaran yang terjadi dimaksudkan untuk mengurangi gesekan pada tanah sehingga daya memecah tanah lebih ringan. Bagian- bagian bajak piring : 1) Penggeruk ( scraper ) berguna untuk membersihkan tanah yang lengket pada piringan, dan membantu dalam pembalikan potongan tanah; 2) Bantalan / bearing; 3) Kerangka/beam; 4) Piring / disk; 5) Roda alur penstabil / furrow wheel; 6) Roda dukung / land wheel.
Bajak rotary / pisau berputar/ rotary plow. Bajak rotary adalah bajak yang terdiri dari pisau-pisau yang berputar, bajak ini terdiri dari pisau – pisau yang dapat mencangkul yang dipasang pada poros yang berputar karena digerakkan oleh motor. Bajak ini banyak ditemui pada pengolahan tanah sawah untuk pertanaman padi. Meski termasuk golongan bajak, tetapi bajak rotary berfungsi tidak untuk membalik dan melempar tanah, tetapi hanya untuk memotong tanah saja. Bajak rotary ini terdiri dari pisau-pisau putar yang terpasang pada poros. Semakin cepat putaran poros maka semakin cepat putaran pisau. Dalam penggunaannya seringkali tanah lengket dan menempel pada mata pisau. Untuk mengurangi tanah lengket yang menempel pada mata pisau saat penggunaannya bisa dilakukan dengan mengurangi jumlah pisau atau memperlambat gerakan saat menggunakannya.
Bajak chisel/ chisel plow
Alat ini berbentuk tajak yang disusun pada suatu rangka.digunakan untuk memecah tanah yang keras sampai kedalaman sekitar 18 inchi dan digunakan sebelum pembajakan tanah dimulai. Bajak chisel digunakan untuk menembus tanah dengan alat yang menyerupai pahat / ujung sekop yang disebut mata bajak chisel / chisel point. Fungsi bajak chisel adalah : a) Untuk memecah tanah yang keras dan kering, biasa dilakukan sebelum pembajakan untuk tanah tertentu; b) Untuk pengerjaan praktis tanah bagian bawah; c) Untuk mengolah tanah yang berjerami dan memotong sisa –sisa perakaran yang berada dalam tanah; d) Untuk memecah lapisan keras tanah ( hardpan / plow sole ); dan d) Untuk memperbaiki infiltrasi air pada tanah.
Bajak subsoil/ subsoil plow
Alat ini digunakan untuk memecah lapisan keras didalam tanah (hard pan) atau untuk memperbaiki drainase tanah, hampir sama dengan bajak chisel, namun dipergunakan untuk pengerjaan tanah dengan kedalaman yang lebih dalam, yaitu mencapai kedalaman sekitar 50 – 90 cm.
Bajak raksasa/ giant plow
Dengan menggunakan alat ini tanah subur pada lapisan dalam tanah dapat diangkat ke permukaan tanah. Dapat berbentuk bajak singkal atau bajak piringan.
PENGOLAHAN TANAH KEDUA ( SECONDARY TILLAGE EQUIPMENT )
Pekerjaan penggaruan dilakukan setelah pekerjaan pembajakan dan disebut sebagai olah tanah kedua. Bongkahan- bongkahan tanah dan sisa tanah yang telah terpotong pada olah tanah pertama akan dihancurkan menjadi lebih halus dan sekaligus mencampurnya dengan tanah. Alat garu dapat digerakkan menggunakan hewan maupun traktor.
Alat pengolah tanah kedua biasa ditarik menggunakan daya traktor , antara lain:1). Garu piring ( disk harrow ),Fungsinya : a) memotong rumput pada permukaan tanah; b) menghancurkan permukaan tanah sehingga keratan tanah lebih menyatu dengan lapisan dasar tanah; c) untuk penyiangan; d) untuk menutup biji-bijian yang ditanam secara sebar. Secara umum garu piring dibagi atas : (a) garu piring tipe tarik ( trailing disk harrow ) garu selalu menempel pada tanah yang digaru; (b) garu piring tipe angkat ( mounted disk harrow ), garu menempel pada tanah yang digaru namun ada kalanya ada jeda garu terangkat kepermukaan tanah yang digaru.
Menurut aksinya garu dibagi menjadi : a) Garu dengan aksi tunggal ( single action ) yaitu : saat memotong tanah hanya melempar tanah pada satu arah; b) Garu dengan aksi ganda ( double action ) yaitu : piringan depan dan piringan belakang saling berlawanan arah dalam melempar tanah.
Garu paku, Fungsinya : a) menghaluskan dan meratakan tanah setelah pembajakan; b) untuk penyiangan pada tanaman yang baru tumbuh.
Garu pegas; Fungsinya hampir sama dengan garu paku, bahkan penyiangannya lebih baik dan dapat masuk ke dalam tanah lebih dalam.
Garu rotary; ada 2 macam yaitu : a) garu rotary cangkul ( rotary hoe harrow ); b) garu rotary silang ( rotary cross harrow)
Garu khusus; Ada 2 macam yaitu :a) weeder mulche : alat yang digunakan untuk penyiangan, pmbuatan mulsa, dan pemecahan tanah di bagian permukaan.; b) Soil surgeon : alat yang merupakan susunan pisau berbentuk U, untuk memecah bongkahan tanah dipermukaan dan untuk meratakan tanah.
Land rollers dan pulverizers / perata dan penggembur tanah. Alat ini berfungsi untuk menyelesaikan proses pengolahan tanah untuk persemaian. Alat ini digolongkan menjadi 2 jenis : 1) Surface packer, yang terdiri dari berbagai bentuk; a) V shapped roller pulverizer; b) Kombinasi T shapped dan Sprocket Wheel Pulverizer;c) Flexible sprocket wheel pulverizer. 2) Subsurface packer, terdiri dari a) V shapped packer; b) Crowfoot roller.
Alat penghancur (rotary tiller). Alat ini berfungsi sebagi alat penghancur tanah setelah pembajakan. Ada 2 tipe yaitu : 1) tipe L, rotary tiller tipe ini digunakan untuk jenis tanah lunak , seperti tanah sawah basah; 2) tipe Srotary tiller tipe ini digunakan untuk tanah keras seperti ladang. Untuk tanaman hortikultura digunakan rotary tiller tipe ini..
Alat-alat lainnya ( Sub surface tillage tools and field cultivation); Alat ini berfungsi untuk mengolah tanah tanpa merubah tanah dibagian permukaan dan juga sekaligus dapat untuk penyiangan. Keuntungan menggunakan alat ini : a) meningkatkan kemampuan tanah dalam hal menyerap air; b) mengurangi aliran permukaan ( run off ); c) mengurangi erosi air atau angina; d) mengurangi tingkat penguapan air dari permukaan tanah. Alat ini ada 2 jenis : 1) Subsurface tillage sweeps; 2) Subsurface tillage rod weeder. (Penulis : Suwarna Penyuluh Pertanian Pusat)
Sumber :
1. https://remajasebaya.wordpress.com/2011/04/22/
2. lanuihsan.blogspot.com

Tidak ada komentar:
Write komentar